Wednesday, October 19, 2011

Collabtive

Collabtive open source perangkat lunak manajemen proyek. Ini adalah berbasis PHP (yang berarti dapat dijalankan di hampir semua komputer, yang memiliki browser yang mampu memahami PHP) sistem manajemen proyek.
Collabtive adalah perangkat lunak yang ditujukan khusus untuk kolaborasi/proyek. Collabtive juga memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan dua platform joomla dan EyeOS.

  • Kelebihan lainnya adalah fasilitas chat built-in di dalam collabtive. Selain itu, collabtive sangat simple dan ringan. Namun fasilitas yang dimiliki collabtive tidak terlalu banyak sehingga hanya cocok bagi minimalis yang ingin merancang sistem khusus untuk kolaborasi saja, tidak seperti Joomla dan EyeOS yang selain berfungsi untuk kolaborasi juga dapat digunakan sebagai tempat upload/download arsip.

Collabtive memungkinkan Anda untuk mengelola proyek dengan menyiapkan tugas yang berbeda dan menugaskan mereka kepada pengguna yang berbeda. Kemajuan tugas-tugas ini kemudian dapat dilacak menggunakan antarmuka yang mudah dari aplikasi. Administrator dapat menambahkan beberapa user ke aplikasi dan setiap user dapat mengakses melalui antarmuka / browser-nya. Praktis tidak ada batasan untuk jumlah pengguna yang dapat bekerja secara bersamaan pada Collabtive. Meskipun tidak menyediakan fitur-fitur canggih seperti Gantt chart, ini memberikan untuk yang sangat sederhana dan efisien mekanisme untuk melacak proyek Anda.

Untuk menggunakan Collabtive, Anda harus memiliki dukungan PHP pada sistem Anda. Aku punya bahwa dengan menginstal WAMP. Proses instalasi itu sendiri sangat sederhana dan cepat. Setelah ekstraksi, Anda hanya perlu mengarahkan browser Anda ke file install.php untuk memulai installer. 











 
 
Dari fitur yang tersedia, sepertinya sudah lebih dari cukup untuk keperluan pengelolaan kegiatan.
Fitur seperti pembedaan level akses, prioritas, dan kemudahan menambahkan user yang sama dengan user joomla sebenarnya sudah lebih dari kebutuhan.
Saya sudah
sedikit pemolesan dan perubahan isi, theme dan form yang ada di ProjectFork. Dashboardnya kurang informatif. Selain itu, prosentase penyelesaian kegiatan tidak bisa terseting secara otomatis, tapi harus diseting manual, serta belum adanya terjemahan dalam bahasa Indonesia.
  • http://opensourcecms.com.
Bagai mendapat durian runtuh, saya mencoba semua CMS khusus untuk manajemen proyek yang tersedia fasilitas demo di situs tersebut.
Dari hasil coba-coba, akhirnya ketemu dengan COLLABTIVE yang tampilan awalnya cukup meyakinkan. Dashboardnya terlihat sangat menarik dan lebih informatif.
Setelah diinstall di localhost, kemudian bisa di explore aplikasi yang satu ini. Secara umum, aplikasi ini terasa lebih sederhana dan tidak terlalu kompleks dibandingkan dengan beberapa aplikasi yang saya coba di http://opensourcecms.com.
Langkah selanjutnya dari pelaksanaan tutorial, saya melihat beberapa hal yang perlu dilakukan perubahan.
Antara lain, definisi beberapa kata yang ada dalam aplikasi seperti
  1. Project => Program
  2. Task List => Kegiatan
  3. Task => Sub Kegiatan
Disamping itu, form input user perlu dilakukan perubahan dengan menambahkan beberapa isian seperti nama lengkap, NPM, Alamat, dll. Ada juga beberapa field yang dihapus karena dirasa tidak relevan dan tidak diperlukan untuk keperluan administrasi aplikasi ini.

Saturday, September 24, 2011

Management Proyek Perangkat Lunak




MPPL sendiri berarti Manajemen Proyek Perangkat Lunak yang sudah pasti ada hubungannya dengan pengelolaan sebuah proyek dimana kita harus mengelola, mengatur dan menganalisa dan mempelajari lebih jauh tentang sebuah proyek yang mungkin sedang kita kembangkan.

menurut saya definisi MPPL adalah sebuah proses pembelajaran dimana kita harus melakukan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan beberapa fungsi yaitu perencanaan 
( Planning ), pengorganisasian ( Organizing ), penyusunan ( Directing ), pengarahan ( Controlling ), dan pengawasan ( Reporting ) sesuai dengan sumber daya yang kita miliki.

MPPL juga digunakan untuk suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya manusia, teknik, administratif, keuangan untuk mencapai tujuan yang jelas dalam periode waktu tertentu.

Tujuan adanya MPPL ini adalah untuk mempelajari penggunaan sumber daya dalam pengerjaan sesuatu agar dapat tercapai, dan juga mengatur waktu penyelesaiannya.
MPPL merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak, dan juga mampu menentukan apakah proyek akan berjalan dengan baik sehingga menghasilkan produk yang baik juga. Hal ini berkaitan dengan manajemen yang mengelola serta mengkoordinasikan tim, prosesnya, dan pengukuran proyek termasuk menentukan harga dari perangkat lunak dan sebagainya.

Sebuah manajemen proyek memiliki karakteristik yaitu :
  •  Mempunyai tujuan yang jelas untuk menuju suatu perubahan.
  • Pada kegiatannya sebuah proyek pengerjaannya dibatasi oleh waktu, biaya, dan kualitasnya.
  • Biasanya sebuah proyek tidak akan berulang-ulang dikerjakan, melainkan harus mengerjakan proyek yang baru.
  •  Dalam sebuah proyek harus memilkik struktur organisasi agar dalam pengerjaannya sesuai dengan apa yang kita inginkan dan sesuai dengan struktur yang dibangun.

Untuk mengerjakan suatu proyek kita harus membentuk struktur organisasi tim yang akan memudahkan pekerjaan dan membagi pekerjaan kepada anggota tim sesuai dengan kemampuan anggota tim.
Dibentuk sebuah tim untuk melakukan pekerjaan proyek dari awal samapai akhir pengerjaan proyek tersebut, fungsi dari anggota tim ini untuk mendefinisikan produk, merancang produk, menimplementasikan, melakukan uji coba, melakukan review, dan mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung. Sebagian anggota tim melakukan instalasi dan pemeliharaan untuk melanjutkan bila ada proyek baru yang akan dikerjakan.

Menurut pengalaman yang saya lihat biasanya bila sebuah kelompok tim yang seluruh anggotanya bekerja secara maksimal maka tim tersebut akan mendapat hasil yang maksimal juga sesuai dengan apa yang diharapkan. Proyek bisa berjalan lancar, pengerjaan proyek bisa selesai tepat waktu, dan seluruh anggota tim merasakan hasil yang cukup memuaskan.

Adapun sebaliknya bila sebagai kesatuan tim tidak bisa bekerja secara maksimal maka hasilnya pun tidak akan maksimal, sehingga proyek yang semula direncanakan akan selesai tepat waktu akan mengalami pengunduran waktu dan akan membutuhkan waktu yang lama kembali untuk menyelesaikan proyek tersebut sehingga proyek yang dikerjakan pun akan semakin tidak jelas keadaannya. Sudah pasti tentu akan terjadi ketidakpuasan pada anggota tim. Maka dari itu dalam pengerjaan suatu proyek dibutuhkan tim yang solid, itulah kegunaan dari struktur organisasi dalam pengerjaan proyek agar mendapatkan hasil pengejaan yang maksimal.

Perencanaan struktur organisasi
Untuk melakukan pelaksanaan sebuah proyek dibentuk tim yang akan melaksanakan pekerjaan proyek pada setiap tahapannya, anggota tim ini dapat juga dirotasi bila ada anggota tim yang merasakan kesulitan pada tahapan pengerjaannya.

Berikut adalah tugas-tugas yang terbagi dari penyusunan struktur organisasi :
  • Project Manager mempunyai tanggung jawab dan tugas yang bermacam-macam, tidak hanya terfokus pada hal-hal yg teknis sifatnya. Bagaimana layaknya seorang project manager harus mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid, mampu memonitor dan mengontrol budget serta mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik.
  • System Analys bertugas untuk mengembangkan definisi sistem dan planning project.
  • Designer bertugas merancang produk yang sesuai dengan project yang sedang dikerjakan.
  • Programmer bertugas untuk membuat program-program yang sesuai dengan project timnya, yang nantinya program ini akan berpengaruh terhadap pengerjaan project tersebut.
  • Tester atau Penguji bertugas untuk melakukan uji per unit sistem apakah program yang dijalankan sesuai dengan apa yang diharapkan.


RUANG LINGKUP PROJECT MANAJEMEN
Agar proyek tidak overlap dan dapat dimengerti oleh anggota tim
  • Kualitas Produk
  • Ketidakpastian
  • Resiko yang mungkin ada
  • Estimasi Biaya
  • Penjadwalan Project
  • Komunikasi Pelanggan
  • Staff
  • Pengawasan Project
  • Ukuran dari kemampuan memori
  • Jumlah pemakai


Kuliah MPPL ini selain mengajarkan bagaimana membuat strukturisasi dan mengelola sumber daya dalam membuat proyek, MPPL juga mengajarkan kita untuk melakukan kerjasama tim yang baik dan solid dengan anggota kelompok satu dengan yang lain agar tercipta suatu kebersamaan yang nantinya akan mempengaruhi proyek yang sedang dikerjakan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Tuesday, October 12, 2010

Japanese Ghost

Yōkai

Yōkai ( 妖怪 ) adalah kelas obake, makhluk dalam cerita rakyat Jepang (dengan banyak asal dari Tiongkok) yang terdiri dari setan oni sampai kitsune atau wanita salju Yuki-onna. Beberapa merasuki binatang dan bagian fitur manusia (seperti Kappa dan Tengu). Yōkai umumnya memiliki kekuatan spiritual atau supernatural.

Gambar : Chōchin Obake, salah satu yōkai berbentuk lentera dalam cerita rakyat Jepang.








Amekiri

Amekiri ( 雨霧橋, et Cutter ) Pengucapan: ah-mee-kee-ree
Area yang ditinggali: perairan, khusunya yang sering dilaluipara nelayan
Kekuatan khusus: berenang dengan cepat, transformasi, ilusi
Tingkat Bahaya: mengganggu tanpa menyakiti
Kesukaan: memotong jala
Dibenci: mahluk tak tahu diri yang ingin menguasai segala hal.

Mahluk aneh nan menakjubkan, salah satu ras mahluk air yang bisa berubah wujud dan hidup didarat bahkan kadangkala terbang diudara layaknya mereka berenang di air. Mahluk ini memperoleh nama julukannya karena kebiasaannya jala ikan yang ekrapkali menghalangi pergerakan mahluk ini. Jala ikan para nelayan yang menghalangi ketika mahluk ini berenang didalam air akan diputus sampai menjadi serpihan serpihan kecil oleh capitnya yang tajam.

Tetapi, mereka hampir tidak pernah menyerang manusia, mahluk ini adalah jenis mahluk yang tenang walaupun penampilannya menakutkan. Gambaran umum tentang wujud amikiri adalah capitnya yang menyerupai capit lobster, ekor ular dan kepala mirip seperti burung camar. Beberapa sumber mencatat bahwa amikiri berukuran seperti hewan rumahan layaknya anjing atau kucing, ettapi ada juga sumber lain yang menyebutkan bahwa ukuran amikiri sebesar manusia, tepatnya seukuran anak anak.

Hampir sepanjang hidupnya dihabiskan didalam air dan jarang sekali terlihat keluar dari daerah perairan, tetapi, seperti umumnya siluman air, mereka bisa berubah wujud menjadi manusia ketika mereka berada didaratan. Alaminya, mereka tidak terlalu merasa nyaman berada didaratan terlalu lama.


Akaname 

Akaname ( 寛志, Bathroom Lickers ) Pengucapan: ah-kah-nah-meh
Area yang ditinggali: Kamar mandi, Toilet, Closet
Kekuatan khusus:
Bergerak sangat cepat, bisa membersihkan segala sesuatu dengan lidah,
Tingkat Bahaya: Bermanfaat
Kesukaan: Toilet Kotor
Dibenci: Dikejutkan

Jika anda pernah mendengar suara bising yang aneh di dalam kamar mandi ketika tengah malam, mungkin itu bukanlah suara kecoa ataupun serangga rumahan lainnya. Mungkin saja, itu adalah suara yang ditimbulkan oleh Mahluk misterius Akaname yang tinggal ditoilet atau kamar mandi. Dengan adanya keberadaan mereka, bukan berarti kamar mandi tersebut harus dibersihkan, justru bagi mereka, lebih kotor lebih baik, tidak ada yang lebih mereka sukai daripada menjilat kotoran dan noda yang ada di kamar mandi.

Namanya mungkin berasal dari tubuhnya yang agak kemerahan dan ukurannya yang kecil, Akaname akan muncul dikamar mandi ketika mereka yakin bahwa orang orang didalam rumah telah tertidur lelap, mereka akan langsung menjilati seluruh ruangan kamar mandi! Tetapi, ketika seseorang datang, orang tersebut hanya akan melihat kelebatan akaname yang ketika itu akan langsung bersembunyi atau hanya mendengar suara langkah kaki Akaname didalam kamar mandi.

Mahluk ini benar benar menguntungkan walalupun kadang mengejutkan orang karena penampilanhnya yang aneh. Ini hanyalah sedikit kesalah pahaman kecil, Bukankan menjilati kotoran kamar mandi adalah hal yang bagus?

Aneh dan dihormati, Akaname datang dan pergi sesuka hati. Bagaimana cara mereka masuk kedalam rumah? Bagaimana cara mereka keluar? Bukan masalah, yang mereka mau hanyalah membantu kita, walaupun kadang hal tersebut kurang begitu kita perhatikan; mereka hanya mau noda noda dari kamar mandi kita! Jadi, memang penting menjaga kebersihan kamar mandi, tetapi mungkin anda bisa meninggalkan sedikit debu di pojok kamar mandi, atau noda noda di cermin akmar mandi. Siapa tahu, suatu malam anda beruntung bisa melihat sekelebat bayangan Akaname ketika anda terbangun untuk pergi kekamar mandi pada waktu tengah malam.


Aburashumasi

Aburashumasi ( 油すまし, The Wise One of the Oil )
Pengucapan: ah-buh-rah-soo-mah-shee
Area yang ditinggali: Hutan, Disekitar lampu minyak yang menyala.
Kekuatan khusus: Ilusi, Menghilang
Tingkat Bahaya: Sering mengganggu
Kesukaan: Minyak, Lampu Minyak, Kebijaksanaan.
Dibenci: orang yang suka merusak, orang yang tidak menghargai alam,
orang yang kejam, orang yang suka menindas. 

Penampilannya yang aneh sudah cukup untuk memancing pertanyaan tentang asal usul hantu yang menarik ini. Diceritakan bahwa pada suatu masa, jika ada seorang biksu atau pendeta yang mencuri minyak, maka ia akan menjadi Abura-sumashi. Minyak tersebut digunakan untuk menyalakan lampu untuk menghangatkan badan. Abura –sumashi bersifat bijak, sangat tenang tetapi terkadang sedikit nakal dan bisa menyebabkan celaka, dan cerita tentang hantu ini masih terus berlanjut dijaman sekarang. Mahluk ini menggunakan baju dari rumput kering (yang biasa digunakan untuk melindungi badan dari hujan bagi orang jepang zaman dulu), serta membawa tongkat seperti layaknya para biksu budha,. Menggunakan sandal kayu atau sandal jerami, Mahluk ini mempunyai sesuatu yang unik dikepalanya, yang mencerminkan ketenangannya,. Menonjol keluar dari Kepalanya yang bulat dan terbuat dari batu.

Walaupun ada sumber yang berbeda pendapat tentang mahluk ini, tetapi hamper di semua cerita Abura-sumashi digambarkan sebagai sesosok mahluk yang tenang dan walaupun sedikit nakal tetapi mahluk ini tidak pernah membahayakan orang, mahluk ini sangat bijak dan pintar. Ketika seseorang bercerita tentang Abura-sumashi biasanya orang tersebut mengatakan bahwa “dia berada disekitar kita sekarang!” jika para pendengarnya mulai gelisah dan melihat disekilingnya, maka Abura-sumashi yang memang sedang berada disekitar mereka akan segera menghilang. Abura-sumashi biasanya muncul pada musim dingin dan menyukai kehangatan yang dihasilkan oleh lampu minyak, Mahluk ini akan menghilang jika lampu tersebut mati. Adalah kesempatan yang baik jika bisa berbincang dan berteman dengan mahluk ini.


Aburakago

Aburakago ( 宮日, Oil Child )
Pengucapan: ah-buh-rah-kah-goh
Area yang ditinggali: disekitar lampu, khususnya lampu minyak
Kekuatan khusus: Api, Ilusi
Tingkat Bahaya: tak mengganggu
Kesukaan: Minyak dan Lampu
Dibenci: orang jahat, tamak dan rakus.
 
Hanya sedikit informasi yang ada tentang siluman aneh yang biasa disebut dengan nama Aburakago. Mahluk ini mencul dengan wujud anak kecil yang melayang mengitari lampu untuk mendapatkan minyaknya. Kemunculan nya biasanya disertai denGan satu atau lebih bola api atau biasa dikenal dengan nama Hitodama. Mahluk ini menjilati minyak dari lampu dan membuat minyak lampu tersebut habis dengan cepat.
Beberapa cerita mengatakan bahwa aburakago adalah manifestasi dari para pencuri minyak , setelah mereka menjadi hantu,kebiasaan mereka terus berlanjut. Berbagai pendapat bermunculan untuk menceritakan asal usul dari mahluk ini, dan apapun pendapatnya yang pasti aburakago adalah mahluk misterius yang mempunyai perilaku aneh.
 
Jika anda memiliki lampu minyak, hati hatilah, sebab aburakago adalah hantu minyak yang selalu lapar,. Tetapi anda tiddak bisa menyalahkan mereka karena menghabiskan persediaan minyak lampu anda yang biasa digunakan untuk menhangatkan badan dan merupakan komoditi berharga di musim dingin. Jika anda memiliki persediaan minyak yang berlebih, berbagilah dengan hantu ini,. Jangan cepat memutuskan untuk membasmi hantu ini.


Tengu 

Tengu ( 天狗 ) adalah makhluk dalam legenda Jepang. Salah satu Kami penunggu gunung, atau yōkai yang erat hubungannya dengan burung elang atau gagak. Pakaiannya mirip dengan pakaian pendeta yamabushi yang menempa diri di hutan dan gunung. Tengu memiliki hidung yang panjang, wajahnya merah, memiliki sepasang sayap, serta kuku kaki dan tangan yang sangat panjang. Tengu bisa terbang bebas di angkasa sambil membawa tongkat yang disebut kongōzue, pedang besar (tachi), dan kipas berbentuk daun (hauchiwa). Pekerjaannya menghalangi orang yang ingin mendalami agama Buddha. Nama lainnya adalah Gehō-sama ( 外法様, tuan sihi r).

Dalam bahasa Jepang dikenal ungkapan Tengu ni naru yang berarti "sangat bangga dengan diri sendiri". Ungkapan ini kemungkinan berasal dari ungkapan "hana ga takai" (hidungnya tinggi). 


Tengu berhidung panjang seperti dikenal orang zaman sekarang merupakan hasil penggambaran orang pada abad pertengahan. Dalam cerita Konjaku Monogatari-shū, tengu digambarkan bisa berlari di udara, dan sebagai hantu berbentuk burung rajawali yang membuat orang kerasukan. Penggambaran tersebut diperkirakan mengambil model dari hantu Temma dalam konsep agama Buddha yang digambarkan berbadan manusia dan memiliki sepasang sayap.

Model awal tengu kemungkinan berubah pada paruh pertama zaman Muromachi. Dalam kumpulan cerita rakyat Otogizōshi terdapat cerita Tengu no Dairi (Istana Tengu) yang tokoh utamanya bernama Kurama Tengu. Selain itu, Ushiwakamaru dikabarkan menerima pelajaran seni pedang dari Tengu di Kuil Kurama. Dalam Hikayat Heike, tengu digambarkan seperti "Manusia tapi tidak seperti manusia, burung tapi tidak seperti burung, anjing tapi tidak seperti anjing, tangan dan kakinya seperti tangan dan kaki manusia, wajahnya seperti anjing, memiliki sayap di kanan kiri, dan bisa terbang."


Kitsune

Kitsune ( ) adalah sebutan untuk binatang rubah dalam bahasa Jepang. Dalam cerita rakyat Jepang, rubah sering ditampilkan dalam berbagai cerita sebagai makhluk cerdas dengan kemampuan sihirnya yang semakin sempurna sejalan dengan semakin bijak dan semakin tua rubah tersebut. Selain itu, rubah mampu berubah bentuk menjadi manusia. Dalam legenda, rubah sering diceritakan sebagai penjaga yang setia, teman, kekasih, atau istri, walaupun sering terdapat kisah rubah menipu manusia.

Di zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Dalam kepercayaan Shinto, kitsune disebut Inari yang bertugas sebagai pembawa pesan dari Kami. Semakin banyak ekor yang dimiliki kitsune (kitsune bisa memiliki sampai 9 ekor), maka semakin tua, semakin bijak, dan semakin kuat pula kitsune tersebut. Sebagian orang memberi persembahan untuk kitsune karena dianggap memiliki kekuatan gaib.


Mitos kitsune sering menjadi bahan perdebatan, karena seluruhnya mungkin berasal dari sumber asing atau bisa juga merupakan konsep asli Jepang yang berkembang di abad ke-5 SM. Sebagian mitos tentang rubah di Jepang bisa ditelusur hingga ke cerita rakyat Tiongkok, Korea, atau India. Cerita paling tua tentang kitsune berasal dari Konjaku Monogatari yang berisi koleksi cerita Jepang, India, dan Tiongkok yang berasal dari abad ke-11. Cerita rakyat Tiongkok mengisahkan makhluk huli jing (arwah rubah) yang mirip kitsune dan bisa memiliki ekor hingga sembilan. Di Korea, makhluk yang disebut kumiho (rubah berekor sembilan) merupakan makhluk mistik yang telah berumur lebih dari seribu tahun. Rubah di Tiongkok dan Korea digambarkan berbeda dengan rubah di Jepang. Tidak seperti di Jepang, rubah kumiho di Korea selalu digambarkan sebagai makhluk jahat. Walaupun demikian, ilmuwan seperti Ugo A. Casal berpendapat bahwa persamaan dalam cerita tentang rubah menunjukkan bahwa mitos kitsune berasal kitab India seperti Hitopadesha yang menyebar ke Tiongkok dan Korea, hingga akhirnya sampai ke Jepang.
Sebaliknya, ahli cerita rakyat Jepang, Nozaki Kiyoshi, berargumentasi bahwa kitsune sudah dianggap sebagai sahabat orang Jepang sejak abad ke-4, dan unsur-unsur yang diimpor dari Tiongkok dan Korea hanyalah sifat-sifat jelek kitsune. Nozaki menyatakan bahwa dalam naskah Nihon Ryakki asal abad ke-16, terdapat cerita tentang rubah dan manusia yang hidup berdampingan di zaman kuno Jepang, sehingga menurut Nozaki merupakan latar belakang timbulnya legenda asli Jepang tentang kitsune.
Peneliti Inari bernama Karen Smyers berpendapat bahwa ide rubah sebagai penggoda manusia, serta hubungan mitos rubah dengan agama Buddha diperkenalkan ke dalam cerita rakyat Jepang melalui cerita serupa asal Tiongkok, namun Smyers mengatakan beberapa cerita berisi unsur-unsur cerita yang khas Jepang.


Tsuchinoko 

Tsuchinoko ( ツチノコ ) adalah hewan yang dilaporkan ada di Jepang tapi belum pernah bisa dibuktikan (cryptid). Bentuknya seperti ular namun berperut gendut mirip botol atau pin boling dengan ekor yang kecil mirip ekor tikus. Hewan ini dilaporkan pernah "dilihat" saksi mata di berbagai tempat di Jepang, kecuali di Hokkaido dan Kepulauan Ryukyu. Hingga kini, tsuchinoko belum pernah berhasil ditangkap orang karena saksi mata menjadi takut, atau hewan ini lebih dulu melarikan diri.

Nama "Tsuchinoko" berasal dari nama lokal untuk "hewan" ini menurut penduduk daerah Kansai (Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku). Di daerah Kanto, penduduk menyebutnya sebagai bachihebi. Beberapa pemerintah daerah di Jepang menawarkan hadiah uang dalam jumlah besar bagi orang yang berhasil menangkap tsuchinoko. Hadiah uang sebesar 100 juta yen pernah ditawarkan kota Itoigawa, Niigata.

Saksi mata yang mengaku pernah "melihat" tsuchinoko melaporkan ciri fisik dan tingkah laku sebagai berikut:

 * Dibandingkan dengan ular biasa, bagian perut sedikit agak gendut
 * Kuat meloncat hingga sekitar 1 meter
 * Suka minum sake
 * Bisa berbunyi "chii"
 * Bergerak dengan sangat cepat
 * Cara bergerak seperti ulat atau menggulung diri sambil menggigit bagian ekor dan berputar bagaikan roda
 * Dari mulut menyemburkan api.


Kuchisake-onna 

Kuchikase-onna ( 口裂け女 ) atau wanita bermulut robek adalah sejenis siluman dalam mitologi dan legenda urban Jepang. Ia berwujud seorang wanita yang menutup mulutnya yang robek dengan kipas, syal atau masker operasi (versi yang paling populer). Ia sering muncul di jalan-jalan yang sepi dan bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik. Bila orang itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya ia akan membunuh orang itu.


Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita muda yang hidup pada Zaman Heian. Kemungkinan ia adalah seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang suaminya. Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke kuping. “Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik?” ejek suaminya.

Sementara dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal. Konon katanya, dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk. Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek. Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran.

Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya namun kurang populer, misalnya:

 * Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.
 * Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek mulutnya dengan benda tajam.
 * Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila karena perkosaan itu.
 * Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.


Ame-onna

Ame-onna ( 雨女 , Rain Woman )

Diceritakan bahwa mahluk ini sama dengan dewa gunung dari legenda china yang berubah menjadi awan pada pagi hari dan mejadi hujan pada sore harinya, roh perempuan ini lebih dikenal sebagai sosok dewa daripada sesosk hantu,. dia kadang terlihat sedang berjalan pada malam hari ketika hujan turun. para petani yang sangat bergantung pada hujan untuk mengairi sawah mereka selalu berharap akan kedatangan mahluk ini. karena, kemanapun mahluk ini berjalan, hujan akan mengikutinya.






Ao-bōzu

Ao-bōzu ( 青坊主, Blue Priest ) adalah jenis Jepang yōkai (hantu legenda rakyat) yang muncul pada abad ke-18 seniman Toriyama Sekien buku ' Gazu Hyakki Yakō .

Aobōzu ini digambarkan dalam Gazu Hyakki Yakō sebagai pendeta Budha berdiri bermata-satu di samping sebuah gubuk jerami, namun karena tidak ada penjelasan gambar,'s spesifik karakteristik aobōzu tetap tidak diketahui.

Hal ini diyakini bahwa aobōzu adalah inspirasi langsung untuk imam bermata satu -Kozo hitotsume yang hadir dalam gambar yōkai, seperti Sawaki Suushi 's Hyakkai-Zukan diterbitkan pada 1737. Ada juga teori bahwa karena kanji ao () dalam namanya juga berarti tidak berpengalaman, itu digambarkan sebagai seorang imam yang belum belajar cukup.


Ao-andon

Ao-andon ( 青行灯, blue lamp ghost ) pada jaman Edo, ada permainan populer pada masa itu, yaitu hyau monogatari atau "a hundred stories"/ beberapa orang akan berkumpul dalam satu ruangan dimana ada 100 lilin dinyalakan didalam lampu andon yang dilapisi kertas biru untuk menciptakan suasana horor. lalu seratu cerita hantu akan diceritakan oleh orang orang dalam ruangan tersebut. ketika satu cerita selesai, maka satu lilin akan dimatikan. ketika cerita terkahir diceritakan dan ruangan berubah menjadi gelap, iblis yang dikenal dengan nama ao-andon akan muncul.








Yuurei

Yuurei ( 幽霊 ) Berdasarkan ajaran shinto, semua manusia punya roh yang disebut"reikon." ketika seseorang meninggal, reikon meninggalkan jasadnya dan pergi bersama roh leluhur. Tapi, ketika sesorang mati karena terbunuh, tewas dalam perang, bunuh diri, atau jika tidak diadakan upacara pemakaman yang layak, reikon akan menjadi yuurei untuk membalas dendam. kebanyakan yuurei adalah hantu wanita yang hidupnya menderita karena cinta, cemburu, kesedihan, atau penyesalan. yuurei lelaki sangat jarang.

Yuurei biasanya muncul dalam kimono putih (katabira), yang biasa dipakaikan ketika akan dikubur, katabira tak berlengan, biasanya jasad juga diberi kertas atau kain persegi putih (hitaikakushi) pada wajahnya. Yuurei dipercaya muncul pada pukul 2 atau 3 pagi. dalam cerita jepang, hantu yuurei bisa muncul dalam berbagai cerita, misalnya sadako, akaname, amenonna, anyobo, arikura-no-baba, funnayurei, futakuchi-onna, harionago, hiderigami, hone-onna, kage-onna, katawa-guruma, dll


Ayakashi

Ayakashi ( あやかし, Strange Sea Serpent, Ikuchi ) Konon sering dijumpai Di perairan jepang, ayakashi mahluk yang mirip dengan belut, tubuhnya tidak begitu besar tetapi panjangnya mencapai ribuan meter, jika ia melintas diatas perahu kecil, bisa menghabiskan waktu 2 – 3 hari untuk ia selesai melintasinya,. Jika ada orang yang menceburkan diri untuk kabur ketika ayakashi melintas diatas perahu, maka tubuh orang tersebut akan meleleh akibat minyak yang dikeluarkan dari kulit ayakashi.









Bake-neko

Bake-neko ( 化け猫, Ghost Cat ) Seluruh budaya dipenjuru dunia pasti mengenal segala sesuatu tentang kucing, mahluk yang kita bawa kerumah sebagai hewan peliharaan dan sangat jinak, tetapi juga memiliki insting sebgai predator sehingga mereka berguna sebagai pembasmi hama tikus, mereka hewan yang tenang serta berkembang biak dengan mudahnya. Dengan berbagai keistimewaan tersebut, maka tidak heran, dalam legenda jepang, kucing memiliki potensi untuk bertransformasi sebagai monster, sama seperti rakun atau rubah

Pada masa lalu, ada kepercayaan bahwa bahwa jika seekor kucing dipelihara sampai berumur 13 tahun atau di literature lain diceritakan hanya 3 tahun atau seekor kucing memiliki berat sampai satu kan ( sekitar 8 pon) maka kucing tersebut akan berubah menjadi bake-neko.

Dengan kekuatannya, bake-neko bisa berukuran sangat besar, hingga jika ia memasukan cakarnya kedalam pintu rumah untuk mencari mangsa manusia sama seperti ia memasukan cakarnya kedalam lubang tikus. Mereka juga bisa berubah wujud menjadi bentuk manusia, mereka akan membunuh manusia lalu meniru wujud manusia tersebut.

Cerita tentang bake-neko yang sangat terkenal adalah cerita tentang seorang pria yang bernama Takasu Genbei yang kehilangan kucing setelah ia pelihara selama bertahun tahun, kejadian itu bersamaan dengan berubahnya kepribadian ibunya. Ibunya sering sekali mencuri makanan dari toko lalu membawanya kedalam kamarnya untuk dimakan. Ketika keluarganya mulai curiga, mereka mengintip kedalam kamar wanita tersebut dan melihat sesosok monster mengerikan dengan pakaian wanita sedang mengunyah mainan untuk binatang. Takasu mencoba untuk tidak mempercayai apa yang ia lihat seiring dengan waktu berlalu, ibunya menghilang tetapi kucing peliharaannya kembali, suatu ketika waktu ia mengganti tatami di kamar ibunya, ia menemukan sesosok jasad wanita yang tinggal tulang belulang.

Kucing seringkali dihubungkan dengan kematian, dan kucing dipercaya akan menebarkan penyakit kepada orang yang membencinya, kadang di jepang kucing akan dikurung untuk menghindari berubahnya kucing tersebut berubah menjadi a kasha, yaitu iblis berwujud kucing yang turun dari langit untuk mencuri mayat. Jenis bake-neko yang memiliki ekor garpu yang dikenal dengan sebutan nekomata dipercaya sanggup mengendalikan mayat seperti boneka.

Tuesday, October 5, 2010

Japanese Food 日本料理 ( Part II )

Oden ( Makanan Rebusan )

Oden ( おでん atau 御田 ) adalah masakan Jepang berupa berbagai bahan yang direbus di dalam kuah (dashi) yang antara lain dibuat dari katsuobushi, kombu, dan kecap asin. Bahan-bahan yang dimasukkan bisa beraneka ragam, dan tidak terbatas pada lobak, konnyaku, telur rebus, dan chikuwa.

Oden lebih merupakan makanan yang dimakan di musim dingin, dimakan begitu saja selagi masih panas-panas. Makanan ini lebih merupakan jajanan atau sebagai teman minum sake. Beberapa potong isi oden ditusuk dengan tusukan dari bambu agar mudah dimakan. Oden biasanya dimakan dengan mustard, dengan pengecualian beberapa daerah di Jepang yang memakannya dengan saus manis dari miso.

Bahan untuk kuah (dashi) dan isi oden bisa beraneka macam, bergantung pada daerah dan selera orang yang membuat. Isi oden biasanya adalah produk makanan jadi yang sudah matang dan tersedia di toko. Oden di daerah Kansai direbus dengan kuah yang umumnya lebih pekat dan lebih asin dibandingkan oden di daerah Kanto yang tidak begitu asin. Di daerah Kansai, oden yang berkuah kental disebut Kanto-ni (rebusan ala Kanto). Di Taiwan, makanan ini disebut Oren ( 黑輪 ), sedangkan di Shanghai disebut sebagai Aódiǎn ( 熬点 ).



Sake ( Anggur Beras )

Sake ( ; diucapkan "sɑ.kɛ" "SA-KE") adalah sebuah minuman beralkohol dari Jepang yang berasal dari hasil fermentasi beras. Sering juga disebut dengan istilah anggur beras.
Penjabaran tertulis tentang proses pembuatan sake tercantum dalam buku pertama sekitar tahun 700 setelah Masehi.
Di Jepang, kata "sake" berarti "minuman beralkohol". Di beberapa wilayah regional dapat memiliki arti yang lain. Di Kyushu Selatan, sake berarti minuman yang disuling. Di Okinawa, sake merujuk ke shōchu yang terbuat dari tebu. Sake memiliki aroma yang mirip dengan tape beras.


 
Okonomiyaki  

Okonomiyaki ( お好み焼き) adalah makanan Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging babi dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan.
Okonomiyaki adalah salah satu jenis masakan teppanyaki yang bisa dimakan begitu saja atau sebagai lauk teman nasi putih. Okonomiyaki sering dimakan dngan sendok datar yang disebut kote (hera) yang juga berfungsi sebagai sodet sewaktu membalik okonomiyaki.
Dalam bahasa Jepang, okonomi berarti "suka-suka" (yang disuka, yang diinginkan) dan yaki berarti "panggang" (istilah "goreng" hanya digunakan di Jepang bila makanan digoreng dengan minyak yang sangat banyak). Sesuai dengan namanya, lapisan atas (topping) okonomiyaki bisa disesuaikan dengan selera orang yang mau memakan.
Berdasarkan cara pembuatan dan bahan yang digunakan, okonomiyaki dibagi menjadi dua jenis:
  • Okonomiyaki ala Kansai
irisan kol dicampur dengan adonan seperti sewaktu membuat puyunghai
  • Okonomiyaki ala Hiroshima (Hiroshimayaki)
irisan kol hanya diletakkan di atas adonan yang dilebarkan di atas penggoreng seperti sewaktu membuat pancake.
Tepung okonomiyaki siap pakai sudah mengandung baking powder, garam dan dashi agar okonomiyaki yang dihasilkan tidak keras. Parutan sejenis umbi bernama yamaimo sering ditambahkan ke dalam adonan okonomiyaki agar okonomiyaki menjadi lebih enak.



Bentō ( Makanan Untuk Bekal )

Bentō ( 弁当 atau べんとう) atau o-bentō adalah istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. Seperti halnya nasi bungkus, bentō bisa dimakan sebagai makan siang, makan malam, atau bekal piknik.

Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah. Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi dengan sumpit sekali pakai, berikut penyedap rasa yang disesuaikan dengan lauk, seperti kecap asin atau oister sauce dalam kemasan mini.

Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang serta mengundang selera. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik, kotak roti, atau kotak kayu kerajinan tangan yang dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil menyiapkan bentō, walaupun bentō bisa dibeli di mana-mana. Di Indonesia, hidangan ala bento mulai dipopulerkan jaringan restoran siap saji Hoka Hoka Bento sejak tahun 1985.



Gyūdon ( Nasi dengan Irisan Daging Sapi )

Gyūdon ( 牛丼, sapi, mangkuk) atau beef bowl adalah makanan jepang jenis Donburi berupa semangkuk nasi putih yang di atasnya diletakkan irisan daging sapi bagian perut dan bawang bombay yang sudah dimasak dengan kecap asin dan gula. Sebagai penyedap, di atasnya sering ditambahkan asinan jahe ( benishoga ), campuran rempah dan cabai yang disebut shichimi, atau telur ayam mentah sesuai selera.

Gyūdon berasal dari makanan yang disebut Sukiyakidon ( sukiyaki donburi ), sehingga sering dijumpai gyudon yang memakai shirataki seperti halnya sukiyaki.



Kamaboko ( Makanan Olahan Ikan )

Kamaboko ( 蒲鉾 ) adalah sebutan untuk berbagai makanan olahan dari ikan yang dihaluskan, dicetak di atas sepotong kayu, dan dimatangkan dengan cara dikukus. Irisan kamaboko bisa langsung dimakan begitu saja atau digunakan sebagai pelengkap dan hiasan berbagai macam makanan berkuah, seperti ramen, soba, atau udon.

Adonan diletakkan di atas potongan kayu berbentuk persegi empat dan diratakan hingga berbentuk setengah lingkaran. Potongan kayu yang menjadi alas kamaboko dipilih dari kayu yang tidak berbau bila dikukus. Adonan sering dicampur pewarna makanan berwarna merah jambu agar menarik. Salah satu jenis kamaboko yang disebut Naruto atau Naruto-maki, bila dipotong membentuk irisan bermotif pusaran air. Kamaboko yang meniru rasa kepiting disebut kanikama atau kanikamaboko.



Matcha ( Bubuk Teh Hijau )

Matcha ( 抹茶) adalah teh hijau berbentuk bubuk yang dibuat dari menggiling teh hijau hingga halus seperti tepung. Selain diminum pada upacara minum teh, matcha digunakan sebagai bahan perisa dan pewarna untuk berbagai jenis makanan, seperti mochi, soba, es krim, es serut, cokelat, berbagai jenis kue Barat, dan wagashi.



Mochi

Mochi (Jepang: ; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun.




Nattō ( Kedelai Fermentasi )

Nattō ( 納豆 ) adalah makanan tradisional Jepang yang terbuat dari biji kedelai yang difermentasi, biasanya dimakan untuk sarapan. Nattō mengandung banyak protein namun memiliki bau yang kuat. Di Jepang nattō paling terkenal di daerah Kanto timur.

Nattō biasanya dimakan dengan nasi hangat, dicampur dengan kecap asin. Di Hokkaido dan Tohoku utara, nattō disajikan dengan gula. Nattō juga digunakan untuk makanan lain, misalnya nattō sushi, nattō toast, dalam sup miso, salad, okonomiyaki, dengan spaghetti, atau digoreng. Nattō yang dikeringkan dapat dimakan sebagai makanan ringan. Selain itu juga ada es krim nattō.



Sashimi ( Makanan Laut Mentah )

Sashimi ( 刺身 ) adalah makanan Jepang berupa makanan laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi.

Makanan laut segar seperti ikan, kerang, dan udang karang dihidangkan dalam bentuk irisan kecil yang mudah dimakan, sedang udang berukuran kecil ada yang hanya dikupas kulit dan dibuang kepalanya saja.

Tsuma adalah sebutan untuk bahan makanan penyerta yang bisa berupa lobak yang dipotong panjang-panjang dengan ukuran sangat halus, daun berwarna hijau yang disebut Oba (Aojizo), atau rumput laut seperti Wakame dan Tosakanori.

Sashimi juga berarti menikmati sesuatu dalam keadaan mentah, mulai dari potongan mentah daging Kuda (Basashi), daging ayam (Torisashi), hati ayam atau hati sapi, sampai pada potongan Konnyaku dan kembang tahu yang disebut Yuba. Di daerah Kansai, sashimi lebih dikenal dengan sebutan O-tsukuri.



Onigiri  ( Nasi Kepal )

Onigiri ( おにぎり, 御握り ) adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segi tiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain Omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut Onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.

Di Indonesia, Onigiri bisa dijumpai di bagian makanan Jepang toko swalayan terkemuka dan di restoran yang menyediakan makanan Jepang. Di negeri Tiongkok, Onigiri dikenal dengan nama fàntuán( 飯糰 ).

Cara membentuk nasi :

Nasi yang digunakan untuk membuat Onigiri sebaiknya beras yang memiliki kadar kanji tinggi seperti beras jenis Japonica sedangkan beras yang dimakan di negara-negara Asia Tenggara adalah beras jenis Indica. Nasi yang ditanak dari beras Japonica mudah melekat satu sama lainnya sehingga mudah dibentuk menjadi Onigiri.

Sebelum membuat Onigiri, kedua belah tangan harus dibasahkan dengan air matang agar nasi tidak melekat di tangan. Onigiri dibentuk oleh kedua telapak tangan yang diberi garam dapur, sedangkan garam yang menempel di permukaan telapak tangan diratakan penyebarannya dengan gerakan seperti mencuci tangan.

Onigiri jenis paling sederhana biasanya berisi daging ikan salmon panggang atau Umeboshi yang berada di tengah-tengah nasi. Selain itu, Onigiri ada yang dipanggang setelah sebelumnya dilumuri kecap asin atau miso.

Di Jepang, Onigiri merupakan bekal makan siang sewaktu piknik atau dimakan di perjalanan. Nasi pada O-bento (kotak makan siang khas Jepang) sering berupa Onigiri. Walaupun banyak sekali orang Jepang yang membeli Onigiri produksi pabrik yang dijual di toko swalayan yang buka 24 jam, Onigiri merupakan makanan yang dibuat sendiri di rumah yang cara pembuatannya diwariskan secara turun temurun.



Osechi ( Makanan Khas Tahun Baru )


Osechi-ryōri ( 御節料理 ) adalah masakan yang disiapkan untuk menandai pergantian musim, dan sekarang digunakan untuk menyebut berbagai makanan istimewa untuk merayakan tahun baru di Jepang. Sering cuma disebut osechi atau shōgatsu-ryōri ( 正月料理 -  masakan tahun baru).

Makanan tahun baru ditata rapi di dalam kotak kayu bersusun yang disebut jūbako ( 重箱 ). Pada umumnya hanya lauk yang ditata di dalam kotak kayu bersusun yang bisa disebut masakan osechi. Kotak kayu bersusun untuk masakan osechi dipercaya sebagai perlambang keberuntungan yang berlipat-lipat.



Soba ( Mie Gandum )


Soba ( 蕎麦 atau そば ) adalah salah satu jenis mi Jepang yang dibuat dari tepung buckwheat (gandum buk). Dalam bahasa Jepang, tumbuhan sereal buckwheat juga disebut "soba". Selain itu, istilah "soba" juga bisa berarti mi telur asal Tiongkok yang dimasak menjadi yakisoba atau ramen.

Orang Jepang mempunyai tradisi memakan soba di malam tahun baru. Soba yang dimakan di malam tahun baru disebut Toshikoshi-soba (soba melewatkan tahun). Selain itu juga terdapat tradisi memakan soba sewaktu baru pindah rumah. Soba yang dimakan untuk merayakan tempat tinggal yang baru disebut Hikkoshi-soba (soba pindahan).



Yakisoba ( Mie Goreng Saus )

Yakisoba ( ソース焼きそば ) adalah masakan mi goreng Jepang dengan bahan mi, kol, sayur-sayuran dan daging, ditambah bumbu oister sauce atau saus yakisoba.

Bahan lain yang ditambahkan pada yakisoba misalnya bawang bombay, wortel, benishōga (acar jahe), tenkasu, udang kering, bubuk katsuobushi, aonori (bisa juga potongan nori) dan mayones sebagai penyedap. Merica dan garam hanya dipakai untuk membumbui daging sebelum digoreng.

Walaupun bernama yakisoba (soba goreng), yakisoba memakai mi yang sudah dikukus matang dari bahan tepung terigu, dan bukan soba yang dibuat seperti mi goreng. Yakisoba bisa dimakan begitu saja atau sebagai lauk.



Sukiyaki ( Makanan Irisan )

Sukiyaki ( すき焼き, スキヤキ ) adalah irisan tipis daging sapi, sayur-sayuran, dan tahu di dalam panci besi yang dimasak di atas meja makan dengan cara direbus. Sukiyaki dimakan dengan mencelup irisan daging ke dalam kocokan telur ayam.

Sayur-sayuran untuk Sukiyaki misalnya bawang bombay, daun bawang, sawi putih, shungiku (nama daun dari pohon keluarga seruni), jamur shiitake, dan jamur enoki. Sebagai pelengkap ditambahkan ito konnyaku atau shirataki yang berbentuk seperti soun berwarna bening atau sedikit abu-abu.

Dua Versi Sukiyaki :

Sukiyaki memiliki dua versi, Sukiyaki versi daerah Kansai dan Sukiyaki versi daerah Kanto yang berbeda cara penyajian, jenis bumbu dan rasa. Menurut Sukiyaki versi Kansai, Sukiyaki hanya dimasak dengan bumbu kecap asin dan gula pasir, sedangkan Sukiyaki versi Kanto dimasak menggunakan saus Warishita yang merupakan campuran dashi, kecap asin, gula pasir, dan mirin yang dimasak terlebih dulu.

Menurut cara Kansai
, potongan lemak sapi dicairkan di dalam panci sebelum memasukkan irisan daging sapi. Bumbu berupa gula pasir dan kecap asin dituangkan sekaligus dalam jumlah banyak di atas daging yang sudah matang lalu diaduk-aduk dengan sayur-sayuran hingga matang. Menurut cara Kanto, bumbu warishita dididihkan dulu di dalam panci sebelum semua bahan dimasukkan.



Takoyaki ( Bola-Bola isi Gurita )


Takoyaki ( たこ焼き ) nama makanan asal daerah Kansai di Jepang, berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita di dalamnya.

Takoyaki biasanya dijual sebagai jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang. Sewaktu ada matsuri sering dijumpai kios penjual takoyaki sebesar bola tenis (jambotako) yang menjual takoyaki secara satuan.


Takoyaki dimakan dengan menggunakan tusuk gigi, tapi di Tokyo dimakan dengan menggunakan sumpit sekali pakai. Penjual takoyaki selalu memberikan 2 batang tusuk gigi untuk satu orang, karena takoyaki yang ditusuk dengan sebatang tusuk gigi bisa berputar-putar sewaktu diangkat dan jatuh sebelum masuk ke mulut.

Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget (yatai) sewaktu hatsumode (kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru) dan berbagai matsuri. Toko makanan ringan tradisional (dagashiya) yang merupakan tempat jajan anak sekolah sering menjual takoyaki dengan harga yang lebih murah.



Tempura

Tempura ( 天ぷら ) adalah makanan Jepang berupa makanan laut, sayur-sayuran, atau tanaman liar yang dicelup ke dalam adonan berupa tepung terigu dan kuning telur yang diencerkan dengan air bersuhu dingin lalu digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga berwarna kuning muda.

Tempura juga berarti cara menggoreng yang berbeda dengan furai (istilah bahasa Jepang untuk deep fry). Bahan makanan yang digoreng secara tempura dicelup ke dalam adonan tempura, sedangkan bahan makanan yang digoreng secara deep fry dibungkus secara berurutan dengan tepung terigu, kocokan telur, dan tepung panir.

Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng tempura sebaiknya minyak goreng yang bersih dan belum digunakan untuk menggoreng bahan makanan lain. Di restoran kelas atas yang menyediakan menu tempura, campuran minyak wijen yang harganya mahal dan minyak biji kapas sering dipakai untuk menggoreng tempura. Minyak bunga Camellia yang digunakan pegulat Sumo sebagai minyak rambut juga digunakan di beberapa restoran mahal untuk menggoreng tempura.

Minyak goreng yang dipakai untuk menggoreng tempura sering disebut minyak tempura ( 天ぷら油 ) yang merupakan sebutan untuk berbagai jenis minyak goreng seperti minyak canola, minyak selada, dan minyak bunga matahari.



Teriyaki ( Daging Ayam Panggang )


Teriyaki ( 照り焼き, てりやき ) adalah cara memasak makanan Jepang yang dipanaskan atau dipanggang di atas wajan atau kisi-kisi dari besi untuk memanggang dengan menggunakan saus teriyaki (tare). Saus teriyaki dibuat dari kecap asin (shōyu), sake untuk memasak, dan gula pasir dengan takaran 1:1:1.

Kata teriyaki berasal dari kata teri yang artinya bersinar (karena mengandung gula), dan kata yaki yang artinya dibakar atau dipanggang. Sewaktu sedang membuat teriyaki, bahan-bahan makanan yang akan dipanggang dicelupkan dan diolesi dengan saus teriyaki sampai beberapa kali hingga betul-betul masak. Di Jepang, bahan yang banyak dipakai pada masakan teriyaki adalah ikan (salem, tongkol, mackarel, trout, marlin), sedangkan di luar Jepang digunakan berbagai jenis daging (ayam, sapi, babi), atau cumi-cumi maupun bahan dari ubi konnyaku.




Katsudon ( Nasi Putih Dengan Irisan Daging Babi )

Katsudon ( カツ丼 ) Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan lauk tonkatsu (gorengan potongan lebar daging babi yang dibungkus tepung panir) dan disiram saus kental.













Tendon ( Nasi Putih Dengan Tempura )

Tendon ( 天丼 ) Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan lauk beberapa jenis tempura seperti udang, terong, labu parang, dan nori yang disiram dengan kuah kental dari kecap asin, gula, dan dashi.







Aburage ( Tahu Goreng Tipis )


Aburage ( 油揚げ ) adalah bahan makanan Jepang berupa lembaran tahu berbentuk tipis yang digoreng dengan minyak goreng sehingga berwarna kuning keemasan. Aburage mudah menyerap kaldu sehingga digunakan untuk berbagai macam masakan sup atau untuk membungkus bahan makanan lain. Aburage juga dikenal dengan nama lain seperti Usu-age atau Inari-age.

Pada umumnya Aburage dibuat oleh pabrik tahu atau tukang tahu. Tahu dipotong tipis-tipis dan lebar lalu digoreng sebanyak dua kali, pertama kali dengan minyak bersuhu rendah sekitar 110℃ sampai 120℃ kemudian dipindahkan ke dalam minyak bersuhu tinggi sekitar 180℃ sampai 200℃.

Saturday, October 2, 2010

Japanese Food 日本料理

Japanese Food ( 日本料理 nihon
ryōri, nippon ryōri ) adalah makanan yang dimasak dengan cara memasak yang
berkembang secara unik di Jepang dan
menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan
sekitarnya. Dalam bahasa Jepang,
makanan Jepang disebut nihonshoku atau
washoku.

Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di
luar Jepang, termasuk di Indonesia.

Sushi

Sushi (鮨, 鮓, atau biasanya し, 寿司) adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Asal-usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し). Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚醤) yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi ( koji) atau ampas sake ( kasu). Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara penulisan ateji.


Yakitori ( Sate )

Yakitori (やきとり) adalah sate khas dari Jepang yang umumnya menggunakan daging ayam. Potongan daging, kulit, hati, jantung, dan hempela dipotong kecil ukuran sekali gigit, ditusuk dengan tusukan bambu, lalu dibakar dengan api arang atau gas.
Satu tusuk Yakitori umumnya hanya berisi satu jenis bagian ayam, misalnya satu tusuk Yakitori yang terdiri dari 3 sampai 5 potongan daging ayam tidak pernah dicampur dengan potongan hati atau jantung. Sebagai variasi, ada juga Yakitoriya yang mencampur potongan besar daun bawang dan jamur shiitake kedalam tusukan Yakitori. Ada juga Yakitori yang berupa Burung Gereja (Passer montanus) atau burung kecil lainnya dalam bentuk utuh tanpa dipotong-potong.
Restoran yang hanya menyediakan Yakitori yang disebut Yakitoriya (Tukang Yakitori). Izakaya (bar/restoran khas Jepang) juga banyak menyediakan Yakitori.
Ada Yakitori yang tidak berbumbu dan tidak bersaus melainkan hanya dimakan dengan taburan garam, tapi pada umumnya Yakitori yang sudah dibakar dicelupkan ke dalam saus (bahasa Jepang: tare) yang terbuat dari kecap asin, mirin, arak, dan gula sehingga Yakitori mempunyai rasa manis-manis asin.

Jenis-jenis Yakitori

  • Daging saja
  • Jantung
  • Hati
  • Rempela
  • Tunggir
  • Usus
  • Seseri (daging sekitar leher)
  • Tebasaki (bagian ujung sayap ayam)
  • Tsukune (daging ayam cincang yang dibulatkan)
  • Negima (kombinasi daging, daun bawang, daging, secara bergantian)
  • Ikada (daun bawang saja yang ditusuk dengan dua buah tusukan sate)
  • Matsuba (tulang di antara bagian dada dan leher ayam)
  • Kappa (tulang muda ayam yang terdapat di bagian dada)


Kaiseki ( Makanan Sarapan Pagi )

Kaiseki pada umumnya di Jepang biasa dimakan untuk sarapan pagi.






Shabu-Shabu
Shabu-shabu adalah makanan Jepang jenis Nabemono berupa irisan sangat tipis daging sapi yang dicelup ke dalam panci khusus berisi air panas di atas meja makan, dan dilambai-lambaikan di dalam kuah untuk beberapa kali sebelum dimakan bersama saus (tare) mengandung wijen yang disebut gomadare atau ponzu.
Di dalam panci biasanya juga dimasukkan sayuran, tahu, atau kuzukiri.
Selain irisan sangat tipis daging sapi, daging lain yang bisa dimakan secara shabu-shabu misalnya daging ayam, daging domba, ikan fugu, gurita dan ikan kakap. Gyūshabu adalah sebutan untuk shabu-shabu daging sapi.
Di Hokkaido, shabu-shabu daging domba disebut Ramushabu. Shabu-shabu daging babi disebut Tonshabu atau Butashabu. Di Nagoya dikenal shabu shabu dengan ayam Nagoya Kyucim yang disebut Niwatorishabu.


Udon

Udon (うどん,饂飩) adalah salah satu jenis mie yang sudah dikenal di Jepang sejak dulu, dibuat dari tepung terigu dan berbentuk tebal serta agak lebar.

Udon tebal (futo udon)
Udon tipis (hoso udon)
Udon kecil-kecil (himokawa udon)


Kitsune Udon

Aburage yang dimasak manis dengan kecap asin dan gula diletakkan di atas udon kuah. Kitsune udon merupakan makanan populer di daerah Kansai. Di beberapa daerah, udon kuah dengan aburage dikenal juga sebagai Tanuki udon.




Ramen ( Soba )

Ramen (拉麺;ラーメン) adalah masakan mie kuah Jepang yang berasal dari Cina. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba (中華そば soba dari Cina) atau shina soba (支那そば) karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga berarti mi.



 Macam Macam Ramen

 

Ashahikawa Ramen





Bansyu Ramen







Hiyashi Ramen





 

Okayama Ramen



Shoyu Ramen






Tokyo Ramen